top of page

"Gugusan Renjana"

Entah mulai dari mana, kalimat pertama puisiku dapat tertulis

Mungkin kalimat rancu, sumbang, dan rumpang

Sama halnya dengan menemukanmu, mungkin dari..


Kekasih, mendekatlah agar hati ini dapat memandangmu lebih jauh

Meskipun tak pernah kukenal wajahmu

Kuyakin parasmu merekah bungah

Kekasih, kita tidak pernah tahu pada waktu mana kita bertemu

Yang pasti, saat-saat itu adalah lengkapnya segala kekuranganku


Kan kulawan batas takdir demi menjemputmu pulang dalam relung hati

Sebab, aku tiada sanggup melihat kesedihanmu kasih

Bahkan kala aku terlelap, kedua matamu tetap terjaga dalam hayat


Hingga terlupa, sejauh kurangkai puisi ini, belum terselip namamu

Bagaimana mungkin aku menulis tanpa diksi terindah itu

Iya, namamu adalah puncak dari diksi, dan segala dari tema puisi

Sayangnya belum kujumpai pada siapa diksi ini dituju


Barangkali kita sudah pernah bersua dan saling mengenal

Bahkan barangkali hadirmu ada di sekitar?

Apapun itu cinta tentu bertemu di saat yang tepat

Tersembunyi di balik ikhtiar dan do'a-do'a romansa kita


Editor: Alif

Comments


Subscribe Form

Thanks for submitting!

Jl. Andansari Gg. Bandung 3 No. 8 Kode Pos 62216 Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur

  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram

©2020 by Kacamata Penasaran. Proudly created with Wix.com

bottom of page