top of page

Bagian 3: Memahami Cinta Rahwana

Kekasih, setelah kuceritakan kisah cinta Rahwana kepadamu, apa yang dapat engkau hayati soal cinta?


Sungguh, berangsur aku yakin bahwa cinta itu tak memiliki makna. Jika ada yang kuasa menjelaskannya, demikian itu bukan cinta, melainkan penunjang semu belaka. Pahamilah bahwa Rahwana tak rela mati demi cinta. Justru ia bertahan menjaga cintanya yang hampir redup agar tetap hidup.


Demikianlah cinta sejati sang dewa.


Wahai kekasih! Daku kini tersadar bahwa kuatnya cinta Rahwana juga telah membuktikan bahwa orang yang paling durjana sekalipun tetap akan takluk pada dia yang dicinta.


Raja seyogianya hanyalah gelar, sedang yang sebenar-benar bertahta adalah cinta. Kesatria hanyalah gelar, sedang kekuatan sejatinya adalah cinta. Kerajaan hanyalah bangunan, sedang yang memberi titah adalah Yang Mulia Cinta. Perang yang hanyalah tragedi, sedang pemenangnya adalah cinta. Demikian pula perjalanan yang hanya sekumpulan langkah, sedang tujuan akhirnya adalah cinta.


Kisah Ramayana hanyalah sedikit dari usaha perwujudan cinta. Sedang sisanya berdebu dan tertumpuk menunggu tuk kita pahami sekalipun harus melebur menyatu. Rama dan Rahwana adalah pujangga yang mana Sinta adalah syairnya.


Lantas bagaimana perwujudan cinta menurutmu? Ketika aku mampu menulis berjuta puisi tentangmu, namun tak sebait pun yang mampu kusampaikan langsung padamu, kekasih.


"Tuhan pun memiliki nama lain, yaitu Al-Jamal, yang kini termanifestasi menjadi sosok engkau".


Editor: Alif

27 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Demi Masa

bottom of page