”Lahirku Terbitkan Harsa“

Oleh: M. Atho’illah

Sebentar lagi Aku akan menyapa buana

Bertemu dengan peraduan yang tidak jelas ujungnya

Dan anca yang tersusun rapi di depan aksa

Mungkin aku tidur dalam gubuk reyot nan peyot

Dengan dinding anyaman bambu dan atap ilalang

Ataukah berdinding beton dengan rucita intan dan berlian ?

Entahlah... gelabah atma terasa

Hari penantian telah menghampiri

Aku telah lahir, dengan perlahan aksaku mulai memandang

Terlihat jelas, di hadapanku akara insan tersenyum dahayu

Akara yang kian berubah menjadi hima subtil

Terlintas dalam relung jiwa

Di manakah romansaku berada

Adorasinya ia pertaruhkan, demi hadirku di sini

Di manakah engkau... Aku ingin memelukmu

Menikmati hangatnya asmaraloka

Namaku mulai tercuat berkali-kali

Spontan Aku cari di mana suara itu muncul

Rahsa terdayuh pilu, kalbu melihat tetesan air mata

Tetesan pembawa berjuta harsa berbalut ucap syukur

Yang telah lama, Ia menanti

Hadirku pelipur lara bagimu...