Paradoks Syair Luka
- Moch. Rifiyal Ka'bah
- 12 Mar 2023
- 1 menit membaca
Sejauh apapun aku menghindar sungguh takkan bergeser sedikitpun dari hatimu
Sebab, aku hanya lari dari egoku, bukan kasihmu
Cinta menjadi leluasa, tak ayal menjelma tangga nada
Maka dengarlah dengan saksama
Ia ada di mana-mana
Setiap melodi adalah dirimu
Senyummu, merdu tawamu, anggun alunanmu, selaras detak jantungmu
Cinta dapat pula mewujud air mata
Di setiap percik yang menetes ke puncak rela
Dengarkan suara tetes air mataku
Adakah di sana selain bias wajahmu?
Perangaimu mengalun indah
Bahkan lebih merdu daripada seruling Khrisna
Maka saat aku tak tau arah, nyanyikan seutas rindumu agar sakit ini meredah
Kan kusimpan setiap detail suaramu
Sebagai pengingat bahwa kau adalah luka yang berparas cinta
Editor: Alif
KomentĆ”Åe