top of page

Paradoks Syair Luka

Sejauh apapun aku menghindar sungguh takkan bergeser sedikitpun dari hatimu

Sebab, aku hanya lari dari egoku, bukan kasihmu

Cinta menjadi leluasa, tak ayal menjelma tangga nada

Maka dengarlah dengan saksama

Ia ada di mana-mana

Setiap melodi adalah dirimu

Senyummu, merdu tawamu, anggun alunanmu, selaras detak jantungmu


Cinta dapat pula mewujud air mata

Di setiap percik yang menetes ke puncak rela

Dengarkan suara tetes air mataku

Adakah di sana selain bias wajahmu?


Perangaimu mengalun indah

Bahkan lebih merdu daripada seruling Khrisna

Maka saat aku tak tau arah, nyanyikan seutas rindumu agar sakit ini meredah

Kan kusimpan setiap detail suaramu

Sebagai pengingat bahwa kau adalah luka yang berparas cinta


Editor: Alif

KomentÔře


Subscribe Form

Thanks for submitting!

Jl. Andansari Gg. Bandung 3 No. 8 Kode Pos 62216 Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur

  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram

©2020 by Kacamata Penasaran. Proudly created with Wix.com

bottom of page